Tari Remo berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur[butuh rujukan]. Tarian ini berasal dari kecamatan Diwek Di desa Ceweng, tarian ini diciptakan oleh warga yang berprofesi sebagai pengamen tari di kala itu, memang banyak profesi tersebut di Jombang, kini Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah.
Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.
Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukan tari remo umumnya menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran. Sehingga sisi kemaskulinan penari sangat dibutuhkan dalam menampilkan tarian ini.
Berdasarkan perkembangan sejarah tari remo, dulunya tari remo merupakan seni tari yang digunakan sebagai pembuka dalam pertunjukan ludruk. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi dari tari remo pun mulai beralih dari pembuka pertunjukan ludruk, menjadi tarian penyambutan tamu, khususnya tamu – tamu kenegaraan. Selain itu tari remo juga sering ditampilkan dalam festival kesenian daerah sebagai upaya untuk melestarikan budaya Jawa Timur. Oleh karena itulah kini tari remo tidak hanya dibawakan oleh penari pria, namun juga oleh penari wanita. Sehingga kini muncul jenis tari remo putri. Dalam pertunjukan tari remo putri, umumnya para penari akan memakai kostum tari yang berbeda dengan kostum tari remo asli yang dibawakan oleh penari pria.
Senin, 13 Maret 2017
Tari Kuntulan
Tari Kuntulan atau biasa disebut dengan Terbang Kuntuk adalah kesenian musik tradisional yang mirip dengan Bordah tapi memiliki jenis instrumen yang lebih komplit termasuk, Kendang, Jedor, gong dan Organ.
Nama Kuntulan diambil dari para penari yang mengenakan baju putih seperti burung Kuntul (sejenis bangau). Pada dasarnya musik ini hanya menggunakan rebana dan jidor sebagai alat musik utama, tetapi, dengan semakin berkembangnya waktu, ditambahkan kendang dan gong. Hasil improvisasi ini disebut sebagai Kundaran.Tari kuntulan juga mengandung unsur religi yangsangat kuat.DiBanyuwangi terdapat banyak macam tari kuntulan.Bisanya tari ini diiring dengan musik hadrah.Pakaian tari ini saat sopan karna di tari ini semua penari memakai jilbab,meskipun dibagianleher biasanya terbuka.Indahnya tarian ini adalah dimana kita sebagai penari bisa leluansa untuk melangkah,karna tarian ini jugaada gerakan yang fenimin juga ada gerakan yang gagah,melambangkan bahwa anak peremouan juga bisa seperti laki laki,tapi belum tentu laki laki bisa seperti perempuan yaitu hamil da melahirkan
Nama Kuntulan diambil dari para penari yang mengenakan baju putih seperti burung Kuntul (sejenis bangau). Pada dasarnya musik ini hanya menggunakan rebana dan jidor sebagai alat musik utama, tetapi, dengan semakin berkembangnya waktu, ditambahkan kendang dan gong. Hasil improvisasi ini disebut sebagai Kundaran.Tari kuntulan juga mengandung unsur religi yangsangat kuat.DiBanyuwangi terdapat banyak macam tari kuntulan.Bisanya tari ini diiring dengan musik hadrah.Pakaian tari ini saat sopan karna di tari ini semua penari memakai jilbab,meskipun dibagianleher biasanya terbuka.Indahnya tarian ini adalah dimana kita sebagai penari bisa leluansa untuk melangkah,karna tarian ini jugaada gerakan yang fenimin juga ada gerakan yang gagah,melambangkan bahwa anak peremouan juga bisa seperti laki laki,tapi belum tentu laki laki bisa seperti perempuan yaitu hamil da melahirkan
Penari Profesional
Penari profesional adalah penari yang sudah ahli dalam pertunjukan tari disebuah acara,dan siap untuk menanggung resiko apapun saat berada diarea panggung.Penari juga harus punya iman yang kuat,karna sebuah tarian bisa membuat para penonton terkesima,sehingga jika penari tidak memiliki iman yang kuat akan berakibat fatal.Saya juga suka dengan tari tarian apalagi tarian tradisional selain untuk hobi saya,saya bisa mempertahankan budaya daerah,karna saat ini remaja sudah tidak peduli lagi akan budaya tradional.Banyak orang berpikiran bahwa seorang penari tidak mempunyai moral,saya menganggap itu tidak benar karna penari tidak semua seperti itu,penari hanya ingin menpertahankan budaya,dan penari juga mempunyai moral.Banyak juga penari saat ini yang mulai memakai hijab jadi apapun itu penampilan seorang penari,itu juga untuk kebaikan penari,agar semua orang bisa tau penari bukanlah sebuah profesi yang dianggap jelek.Olah tubuh penari juga tidak bisa diremeh kan karna belum tentu yang lain bisa,pesan saya janganpernah remehkan seorang penari,jikakalian belum tentu mengetahuinya apa itu tari.
Jaran Goyang
aran goyang terdiri dari kata jaran ‘kuda”, dan goyang ‘goyang, bergerak’. Dalam hubungan ini, apabila tiba-tiba terjadi seorang gadis menjadi tidak sadar karena “guna-guna”seorang jejaka dari jarak jauh, dikatakan bahwa gadis itu terkena jaran goyang. Pada saat demikian, biasanya si gadis itu meronta- ronta dan bergerak-gerak di atas tempat tidur, seakan-akan seekor kuda yang sedang bergerak-gerak, dan terdengar suara meratap dan berlagu dari mulutnya, memilukan hati. Ratapan itu biasanya ditujukan kepada si jejaka yang sengaja “mengerjakannya” dari jarak jauh itu.
Peristiwa itu biasanya teijadi apabila pernyataan cinta seorang jejaka ditolak oleh si gadis, apalagi jika tolakan itu disertai dengan sikap dan tindakan menghina yang menusuk hati. Peristiwa itu berlangsung kira-kira dalam waktu satu atau dua jam. Selama si gadis di dalam hatinya masih bersikap menolak jejaka itu, peristiwa itu akan sering terulang pada saat si gadis itu bersedih karena sesuatu hal, marah yang meluap, frustrasi, dimarahi, atau merasa tersinggung perasaannya. Hal itu mengakibatkan kondisi jasmani gadis itu lama kelamaan menurun, mengurus, sakit-sakitan, berubah ingatan, atau kadang-kadang berakhir dengan kematian.
Dari kebiasaan itu lahirlah ilham untuk menciptakan tari tradisional ciptaan baru, diberi nama jaran goyang, dan termasuk tari duet muda-mudi yang tengah dimabuk cinta. Temanya menggambarkan bertemunya seorang pria dan seorang wanita yang tidak saling mengenal, menerbitkan rasa cinta dan sekaligus menyatakannya, tetapi si wanita bersikap jinak-jinak merpati, dan bahkan menolak cinta itu. Karena penolakan itu, si pria yang merasa cinta sucinya mendapat sambutan pahit, mencoba dan berusaha menguasai si gadis, dan dengan kekuatan gaib atas usahanya, jatuhlah hati si wanita dan bertekuk lutut, menyerah pasrah, dan teijadilah ikatan cinta mesra antara mereka.
Pasangan penari yang baik, dengan ekspresi yang matang dalam membawakan tarian ini, akan melahirkan komunikasi yang positif dengan penonton, bahkan penonton akan terbuai, seakan-akan merasakan (kembali) masa remaja. Tari jaran goyang diiringi musik pengiring berupa perangkat lengkap angklung Banyuwangi, tanpa iringan vokal banyuwa- ngen. Ciri khas tradisional tari ini terlihat pada gerak tari, ekspresi, serta pembawaan pada penampilannya, yaitu punya ciri gerak tari gandrung, serta irama alunan angklung dan pukulan gendang. Tarian ini biasanya hanya ditarikan oleh sepasang penari muda-mudi yang sedang mabuk asmara.
Peristiwa itu biasanya teijadi apabila pernyataan cinta seorang jejaka ditolak oleh si gadis, apalagi jika tolakan itu disertai dengan sikap dan tindakan menghina yang menusuk hati. Peristiwa itu berlangsung kira-kira dalam waktu satu atau dua jam. Selama si gadis di dalam hatinya masih bersikap menolak jejaka itu, peristiwa itu akan sering terulang pada saat si gadis itu bersedih karena sesuatu hal, marah yang meluap, frustrasi, dimarahi, atau merasa tersinggung perasaannya. Hal itu mengakibatkan kondisi jasmani gadis itu lama kelamaan menurun, mengurus, sakit-sakitan, berubah ingatan, atau kadang-kadang berakhir dengan kematian.
Dari kebiasaan itu lahirlah ilham untuk menciptakan tari tradisional ciptaan baru, diberi nama jaran goyang, dan termasuk tari duet muda-mudi yang tengah dimabuk cinta. Temanya menggambarkan bertemunya seorang pria dan seorang wanita yang tidak saling mengenal, menerbitkan rasa cinta dan sekaligus menyatakannya, tetapi si wanita bersikap jinak-jinak merpati, dan bahkan menolak cinta itu. Karena penolakan itu, si pria yang merasa cinta sucinya mendapat sambutan pahit, mencoba dan berusaha menguasai si gadis, dan dengan kekuatan gaib atas usahanya, jatuhlah hati si wanita dan bertekuk lutut, menyerah pasrah, dan teijadilah ikatan cinta mesra antara mereka.
Pasangan penari yang baik, dengan ekspresi yang matang dalam membawakan tarian ini, akan melahirkan komunikasi yang positif dengan penonton, bahkan penonton akan terbuai, seakan-akan merasakan (kembali) masa remaja. Tari jaran goyang diiringi musik pengiring berupa perangkat lengkap angklung Banyuwangi, tanpa iringan vokal banyuwa- ngen. Ciri khas tradisional tari ini terlihat pada gerak tari, ekspresi, serta pembawaan pada penampilannya, yaitu punya ciri gerak tari gandrung, serta irama alunan angklung dan pukulan gendang. Tarian ini biasanya hanya ditarikan oleh sepasang penari muda-mudi yang sedang mabuk asmara.
Tari Sorote Lintang
Sabtu, 11 Maret 2017
Tari sorote lintang
Tari sorote lintang ini tari yang baru saja terkenal yang di pakai dalam tari ini adalah gerakan yang feminim juga ada sedikit gerakangagah,tari ini belum banyak yang mengetahui nya sehingga hanya beberapa dari sekolah yang menarikan tarian ini.Biasanya tarian ini memekai kan kostum yang mewah dan hiasan rambutnya juga sangat banyak dan terkesan mewah,tarian ini gerakannya sanga cepat dan kita harus peka terhadap musik,karna ada dimana musik berhenti salah satu penari ada yang menari dan musiknya berasal dari ketukan yang ia hitung dari dalam hati sehingga dibagian mimik wajah tidak terlihat,dan ekspresi saatkita menarikan tarian ini harus sesuai dengan gerakan,jika gerakannya gagah maka penari memakai muka datar jika gerakannya feminim maka penari juga harus senyum,senyum menandakan bahwa ada kebahagiaan dari dalam diri kita.Ekspresi wajah dibutuhkan dalam sosokpenari agar penonton bisa merasakan apa yang dimaksud dari tarian yang dibawakan.
Langganan:
Postingan (Atom)